Aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Bandung, Rabu (7/10/2020) kembali ricuh. Seperti hari sebelumnya, massa yang tidak mau membubarkan diri bentrok dengan polisi.
Kali ini, kericuhan bermula ketika massa memaksa masuk Gedung DPRD Jawa Barat di Jalan Diponegoro. Massa yang masih bertahan hingga pukul 17.06 WIB, yakni dari kalangan mahasiswa dan pemuda.
Sebagian dari massa melakukan pelemparan botol bekas hingga batu ke halaman Gedung DPRD Jabar. Polisi berulang kali melemparkan tembakan peringatan ke udara.
Polisi dilempari massa dengan bom molotov. Polisi melakukan tindakan dengan menembakkan meriam air dari kendaraan water cannon. Sejumlah polisi berpakaian bebas mulai menangkapi para pedemo.
Pada pukul 17.13 WIB, anggota kepolisian berseragam sipil turun untuk mengurai massa. Massa yang dipukul mundur melebar ke arah Pusdai Bandung dan ke Jalan Sulanjana.
“Kami imbau kepada saudara-saudara atas nama undang-undang agar segera menghentikan tindakan. Sampaikan aspirasi saudara dengan baik. Kami nilai tindakan saudara sudah melanggar hukum,” pekik suara polisi dalam kendaraan taktis.
Aksi di Kota Bandung pada Rabu (7/10) merupakan aksi lanjutan sebelumnya telah digelar pada Selasa (6/10) hingga malam hari. (Kompas/CNN)
