Warga Bandung harus menempuh perjalanan cukup panjang untuk menikmati jasa angkutan penerbangan.
Mulai 1 Juli 2019, penerbangan domestik kini dipindahkan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati Majalengka.
Calon penumpang harus menempuh perjalanan sekitarĀ 3 jam dari Bandung ke Majalengka. UntukĀ keberangkatan tersebut telah tersedia lima unit bus Damri.
Melansir dari akun Instagram @kertajatiairport, keberangkatan rute Bandung – Bandara Kertajati akan digratiskan selama sebulan.
Penambahan lima unit bus Damri tersebut diharapkan bisa dilakukan keberangkatan setiap satu jam untuk rute Bandung – Bandara Kertajati.
Setelah gratis selama sebulan, tiket bus Damri akan dikenakan biaya. Harga tiket yang dikenakan belum penuh. Pihak bus Damri menyediakan diskon 50 persen bagi penumpang.
Penumpang bisa membayar Rp 35 ribuan dari harga normal Rp 75 ribuan. Jika penumpang membludak, pihak bus Damri akan menambah 5 unit lagi.
Selan Damri, warga Bandung bisa menggunakan jasa travel ke Bandara Majalengka, seperti Lintas Shuttle, Baraya Travel, City Trans, dan Bhinneka Shuttle.
Penumpang Damri Leluhkan Lama Perjalanan
Penumpang mengeluhkan jauhnya perjalanan dari Bandara Kertajati ke Kota Bandung yang memakan waktu 3,5 jam.
Salah satu penumpang asal Bali, Pradwi Sukma Ayu Putri mengaku, walaupun perjalanan dari Kertajati ke Bandung dilalui melalui Tol Cipali dan Cipularang, rute tersebut dinilai cukup jauh. Apalagi dalam perjalanan harus menghadapi kemacetan.
“Kalau jam keberangkatan bus Damri cukup tepat waktu. Tapi di perjalanan terutama yang dekat arah Bandung macet, lumayan 3,5 jam,” kata Pradwi, Senin (1/7/2019).
Pradwi mengatakan, dirinya cukup sering melakukan perjalanan dari Bali ke Bandung untuk kepentingan pekerjaan. Namun karena adanya pengalihan rute pesawat domestik tersebut, dia harus menyesuaikan jadwal agar efektif dan tidak memakan banyak biaya.
“Jadi sekarang kalau ada kegiatan rapat di Bandung ada jam 10 pagi, dari Bali bisa berangkat jam 7. Kalau sekarang H-1 sudah harus berangkat,” katanya kepada Liputan6.com
Senada dengan Pradwi, calon penumpang asal Bandung bernama Rani juga menyampaikan keluhan yang sama.
Dia mengaku tak keberatan terbang dari Kertajati. Namun kendala yang dikeluhkannya adalah soal jarak tempuh yang lumayan jauh dari tempat tinggalnya.
Perempuan yang akan berangkat ke Denpasar ini mengatakan biasanya dia hanya memerlukan waktu tempuh 30 menit dari rumahnya untuk menuju Bandara Husein Sastranegara. Tetapi kini waktu tempuh menuju bandara menjadi sekitar 2,5 jam.
“Kalau bandaranya bagus, tapi karena jaraknya jauh jadi harus berangkat lebih pagi,” katanya.*