Sejak dilantik pada 20 Maret 2023, pengurus DKM Masjid Raya Al Jabbar belum bekerja. Pasalnya, setelah dilantik hingga menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 5 September 2023, belum ada rapat kerja atau pertemuan apa pun.
Pantauan BandungAktual, hingga Minggu (27/8/2023), belum ada perubahan dalam program kegiatan masjid.
“Mau bekerja bagaimana. Usai dilantik belum ada rapat kerja atau lanjutannya sampai hari ini,” ujar seorang pengurus DKM Al Jabbar, Selasa (27/8/2023). “Saya ikut dilantik, setelah itu belum ada kabar apa-apa,” imbuhnya.
Kegiatan pemakmuran yang ada hingga berita ini diturunkan masih merupakan program lama yang dikelola Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Gedebage sebagai takmir masjid. Kegiatan tersebut adalah Ceramah Subuh dan Dzuhur.
Ketua DKM Masjid Raya Al Jabbar dijabat Gubernur Jabar secara ex officio. Demikian pula Wakil Ketua DKM (Wagub Jabar) dan Ketua Harian DKM (Sekda Jabar).
Bidang-bidang di kepengurusan DKM Masjid Raya Jawa Barat ini dipimpin para kepala dinas dengan anggota dari kalangan ormas. Para kadis itu pun menempatkan stafnya di Masjid Raya Al Jabbar untuk mengurus beberapa hal, seperti pemeliharaan dan perizinan kegiatan.
Ruangan Menganggur
Banyak ruangan yang belum dimanfaatkan untuk kegiatan pemakmuran masjid. Ruangan-ruangan di lantar dasar Masjid Raya Al Jabbar yang tampak masih belum digunakan itu antara lain kafetaria, ruang kelas (class room), ruang ritel dan “kios” untuk bisnis, dan perpustakaan.