BandungAktual.com — Objek Wisata Gunung Puntang, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ditutup sementara. Penutupan dilakukan sejak Selasa, 18 Agustus 2020, hingga waktu yang belum ditentukan.
Penutupan objek wisata alam ini sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi untuk mencegah penularan Covid-19.
Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan pada Perum Perhutani, Tedi Sumarto menjelaskan, langkah tersebut dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Cimaung.
“Soalnya Objek Wisata Gunung Puntang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Cimaung,” ujarnya.
Tedi menuturkan, pihaknya mendapat informasi dari pihak muspika bahwa Kecamatan Cimaung saat ini masuk zona merah penyebaran Covid-19. Informasi tersebut langsung ditindaklanjuti dengan langkah pencegahan berupa penutupan objek wisata.
Meski begitu, Tedi memastikan petugas pengelola di objek wisata tersebut tak ada yang terpapar Covid-19. Selama ini, penerapan protokol kesehatan di objek Wisata Gunung Puntang pun dilakukan secara ketat.
Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh sejak gerbang hingga aturan menjaga jarak, penyediaan sarana cuci tangan, penggunaan masker dan penyemprotan disinfektan secara berkala di dalam.
Selain itu, kata Tedi, selama masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) pengunjung objek wisata Gunung Puntang pun dibatasi.
“Kenyataannya pada akhir pekan saja pengunjung memang hanya sekitar 50-100 orang dan sepi di hari biasa,” ujarnya.
Camat Cimaung, Kasta Wiguna, menyatakan, penutupan objek wisata Gunung Puntang merupakan inisiatif pengelola (Perum Perhutani) yang sangat waspada.
Namun, terkait status zona merah, ia hanya melansir bahwa di Cimaung saat ini ada tiga kasus positif yang masih aktif.
“Soal zona merah silahkan tanya ke Dinkes Kabupaten Bandung. Kami juga kurang tahu penambahan tiga kasus positif itu dalam berapa hari. Namun data itu yang menjadi dasar bagi kami untuk mengimbau semua pihak agar meningkatkan kehati-hatian,” ujar Kasta dikutip Galamedia.
Pesona Gunung Puntang
Berlokasi di Bandung Selatan, Jawa Barat, Gunung Puntang merupakan bagian dari pegunungan Malabar.
Meskipun kalah populer dengan Ciwidey dan Ranca Upas, keindahan dan kesejukan alamnya tak perlu diragukan lagi.
Sama halnya dengan pendakian gunung pada umumnya, pengunjung hanya perlu mempersiapkan fisik, mental, dan stamina prima.
Terdapat 5 pos pendakian dengan estimasi normal 3 jam sampai puncak. Waktu terbaik untuk mendaki adalah saat musim kemarau.
Puncak Mega adalah titik tertinggi Gunung Puntang yang mencapai 2223 Mdpl. Titik ini pula yang menjadi spot favorit para pendaki untuk berburu foto.
Lukisan alam yang indah, membuat siapapun bakal betah untuk berlama-lama di sini. Puncak Mega kerap dijadikan para pendaki sebagai spot terbaik melihat matahari terbit. Pengunjun juga bisa melihat keindahan alam Bandung dari ketinggian.
Momen yang paling ditunggu-tunggu para pendaki adalah menikmati keindahan surya saat terbit. Rasa lelah dan perjuangannya akan terbayar lunas dengan keindahannya.
Jika cuaca sedang cerah, pengunjun bisa menikmati matahari terbit dari Puncak Mega. Bukan hanya melihat sunrise, panorama hijau serta bentangan Pegunungan Malabar dapat dinikmati di puncaknya.
Begitupun saat malam hari yang cerah, City Light kota Bandung terlihat begitu indah.
Pesona Gunung Puntang tak hanya ada pada puncaknya. Beberapa air terjun di sekitarnya juga menjadi daya tarik sendiri.
Jumlahnya ada lima, yaitu Air Terjun Cigeureuh, Air Terjun Siliwangi, Air Terjun Cisaat, Air Terjun Gentong, dan Air Terjun Cihuripan.
Dari kelima destinasi, Siliwangi menjadi primadona. Tingginya mencapai 150 meter dan merupakan salah satu air terjun tertinggi di Jawa Barat. Keindahannya bisa merelaksasi pikiran ketika lelah mendaki Gunung Puntang.*