KOTA Bandung dikenal sebagai kota wisata kuliner. Makanan di Kota Bandung enak-enak. Selain racikan khas, didukung suasana Bandung yang sejuk –meski belakangan sering panas juga.
Jika berkunjung ke Kota Bandung, atau sekadar “numpang lewat”, jangan lewatan jajanan atau kuliner kaki lima –yang dikenal dengan sebutan “street food” atau “makanan jalanan”– di jalan-jalan Kota Bandung yang terkenal enak berikut ini.
Daftar Lokasi Kuliner Pinggir Jalan Kota Bandung
Berikut ini Daftar Lokasi Kuliner Kaki Lima (Street Food) di Jalan-Jalan Kota Bandung.
1. Jalan Gardujati
Jalan Gardujati masuk wilayah Kecamatan Andir, terusan dari Jalan Pasirkaliki. Jalan Gardujati baru “hidup” mulai malam hari hingga pukul 04.00 WIB dini hari.
Aneka macam kuliner tersedia di sepanjang jalan, mulai dari nasi campur, baso tahu, bola ubi, nasi goreng, sampai yang terlegendaris: Ronde Jahe Gardujati 1986.
Harga makanan atau jajanan “Steet Food” di Jalan Gardujati “bersahabat dengan kantong”.
2. Jalan Sudirman
Lokasi wisata kuliner street foot di sini dikenal dengan sebutan “Sudirman Street Day & Night Market”.
Buka dari jam 11.00 WIB hingga 23.00 WIB. Di sepanjang jalan, terdapat aneka macam makanan, minuman, atau jajanan, mulai dari Soto Bandung Pak Simon hingga Nasi Campur 88. Namun, hati-hati memilih makanan di sini karena tersedia yang non-halal juga.
3. Nasi Bistik Astana Anyar
Sesuai dengan namanya, Nasi Bistik Astana Anyar ada di Jalan Astana Anyar No. 264, dekat Rumah Sakit Bersalin Astana Anyar. Buka sore hingga malam.
Dikenal dengan sebutan “Nasi Bistik AA”, lokasi jualan di jalan gelap dengan roda sederhana, tidak membuat pembeli bermobil mewah enggan ke sana. Makanan yang dijual berupa nasi bistik ayam, nasi goreng bistik, puyunghai, dan capcay, dengan harga di kisaran 16-20 ribu saja.
4. Sate Anggrek
Nama sebenarnya Sate Mirah. Disebut Sate Anggrek kareka berlokasi di Jalan Anggrek, dekat Suis Butcher. Buka sore hingga malam atau sampai habis.
Selain lezat, sate yang satu ini cukup melegenda di Kota Kembang. Warung yang berada di Jalan Anggrek Nomor 55 sejak 1980-an itu didirikan Haji Ahmad Nawawi.
Jika dilihat sepintas, tidak ada yang spesial pada Sate Anggrek, hampir sama dengan sate lainnya. Namun, ada yang menjadi ciri khas sate anggrek, yaitu potongannya dagingnya yang besar.
Selain itu, rasanya juga akan membuat pengunjung ketagihan. Dagingnya empuk, bumbu, dan saus kacangnya pun sangat terasa di lidah.
Meski telah berjalan cukup lama dan terkenal, warung Sate Anggrek tidak pernah berubah sejak pertama kali berdiri. Pemilik warung tetap ingin seperti dulu, menjajakan satenya di pinggir jalan.
Di sana, pengunjung bisa mencicipi sate ayam, sapi dan kambing yang dihargai Rp15 hingga Rp20 ribu. Untuk menu lainnya seperti minuman, dihargai antara Rp3 ribu hingga Rp14 ribu.
Jika Anda sudah ingin mencicipinya, bisa datang ke sana mulai dari pukul 16.00 sore sampai 21.00 malam setiap harinya
5. Ceu Mar
Lokasi di Jalan Banceuy, dekat belokan ke arah Jalan Braga. Ceu Mar menjual makanan khas Sunda dalam bentuk prasmanan.
Menu favoritnya gulai sapi dan sop daging. Makanan lainnya bakwan, paru, tempe orak arik, telor pindang, dan lain lain. Buka mulai pukul 18.00 WIB.
6. Cuanki Serayu
Cuanki Seraya ada di Jalan Serayu No. 2, dekat Jalan Riau (LLRE Martadinata). Buka jam 11.00 WIB hingga malam.
Cuanki adalah singkatan dari Cari Uang dengan Jalan Kaki (dagangannya dipanggul, pedagangnya jalan kaki berkeliling). Dikenal juga dengan sebutan Baso Cuanki.
Makanan khas dari Bandung ini berisi campuran bakso, tahu goreng, tahu putih, siomay, dan batagor dalam satu mangkok.
7. Cireng Cipaganti
Lokasi Cireng Cipaganti di Jalan Cipaganti No. 305, depan Kantor Pos, sebelah Pom Bensin Cipaganti. Cireng adalah makanan khas Bandung. Singkatan dari “aci digoreng”.
Cireng Cipaganti adalah pelopor cireng isi pertama di kota Bandung. Pemiliknya yang biasa dipanggil Abah Radja sudah menjajakan cemilan ini sejak tahun 1990.
8. Roti Bakar Gang Kote
Nama sebenarnya Roti Bakar 234, lebih dikenal dengan sebutan Roti Bakar Gang Kote. Ciri khasnya, roti dibakar memakai arang sehingga ada aroma khas.
Lokasi Roti Bakar Gang Kote di Jln Jenderal Sudirman, Gang Kote. Buka sore hingga malam.
Roti bakarnya ada yang asin seperti keju dan kornet, ada juga yang manis seperti cokelat, nanas, lobi-lobi, dan blueberry. Ukuran cukup besar dan tebal.
9. Nasi Kuning Pasir Koja
Disebut nasi kuning karena warnanya kuning. Nasi kuning adalah makanan khas Indonesia. Makanan ini terbuat dari beras yang dimasak bersama dengan kunyit serta santan dan rempah-rempah. Dengan ditambahkannya bumbu-bumbu dan santan, nasi kuning memiliki rasa yang lebih gurih daripada nasi putih.
Lokasinya di Jalan Pasirkoja 114, depan Toko Mas ABC. Bukanya malam hari. Kalo siang hari, daerah Pasirkoja ini area pertokoan. Begitu toko-toko sudah tutup, mulai bermunculan pedagang yang menjual makanan di trotoarnya, termasuk Nasi Kuning Pasirkoja ini yang kabarnya sudah berjualan sejak tahun 1970.
Nasi kuningnya disajikan dengan sayur yang bisa kita pilih. Ada tahu kuah, semur jengkol, tempe orak arik, dll.
10. Bubur Ayam Gibbas
Bubur Gibbas memang terkenal karena porsi ayamnya banyak. Lokasinya di Jln Kebon Jati No.187.
Selain 10 kuliner kaki lima (street food) di atas, masih banyak pilihan kuliner lainnya di jalan-jalan kota Bandung, antara lain:
- Seafood Mas Gondrong Jln Klenteng No. 22
- Perkedel Bondon Jln Kebon Jati, masuk ke Babakan Stasiun Hall No. 43
- Mie Tulang Pak Anan Jalan Wastukencana, Gg. Nangkasuni, Tamansari
- Baso Aci Ganteng Jln Japati, Lebakgede, Coblong
- Ayam Goreng SPG Jln Hasanudin No 22 Bandung
- Bebek McDarmo Jln Sumbawa No.22
- Kue Balok Mang Didin Jln Abdul Rahman Saleh No.52 Bandung
- Iga Bakar Si Jangkung Pasteur
- Kupat Tahu Kalipah Apo: Jl. Kalipah Apo, Pasar Baru (tidak jauh dari Lotek Kalipah Apo)
- Nasi Kuning Lumayan: Gg. Asep, Jl. Mohammad Toha.
- Mih Kocok Mang Dadeng: Jl. Ahmad Dahlan.
- Martabak Andir: Jl.Jend.Sudirman.
- Martabak Asan:Jl. Kebun Kawung. Telp. 0817431192
- Surabi Cihapit: Pasar Cihapit, depan Toko Djitu.
- Mie Aseu: Gang Siti, Jalan Kalipah Apo
- Mi Akim:Jl. Rama
- Lotek Mahmud: Jl. Mahmud IV, No.9.