WACANA penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung kembali bergulir, menyusul naiknya kasus positif Covid-19.
Data Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung menunjukkan, hingga Kamis (10/9/2020), kasus Positif Corona mencapai 894 orang, sembuh 712, dan meninggal dunia 51.
Wali Kota Bandung Oded M Danial menegaskan, pihaknya masih melakukan evaluasi terkait perkembangan kasus covid-19 di kota Bandung.
“Saya sampaikan dari kemarin, hari ini saya masih dalam evaluasi dengan ketua harian atau Pak Sekda, masih evaluasi. Dalam waktu cepat (disampaikan) besok ratas,” kata Oded di Balai Kota Bandung, Kamis 10 September 2020.
Oded mengaku, lonjakan kasus Covid-19 bahkan terjadi di lingkungan pemerintahan. Setidaknya ada 117 pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) kota Bandung, Ema Sumarna memastikan wacana PSBB Kota Bandung akan dibahas dalam rapat terbatas (ratas) yang akan digelar gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Bandung, Jumat 11 September 2020.
“Pasti (dibahas) besok di ratas. Cuma nantinya apa PSBB atau AKB yang diperketat nanti. Kita kan ambil bahan, pimpinan yang menyepakati,” tegasnya.
Ema mengatakan, Pemkot Bandung lebih condong pada penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang diperketat.
“Kalau kita kecenderungan dari hasil kita AKB yang diperketat. Cuma modelnya bagaimana, hari ini akan kita bicarakan,” jelasnya.
PollingĀ Redaksi PRFM di media sosial Instagram, pada Selasa 8 September 2020, menunjukkan mayoritas responsen setuju PSBB kembali diterapkan.
Dari 3.051 responden yang terlibat, sebanyak 62 persen followers menyatakan setuju Kota Bandung kembali menerapkan PSBB, sementara 38 persen tidak setuju. (PRFM News)