Wali Kota Bandung Yana Mulyana ditangkap Komisi Pembarantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (14/4/2023). Yana dan sejumlah pihak terjaring dalam operasi tangkap Tangan (OTT) KPK. Mereka ditangkap diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet.
“Diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet,” kata Juru Bicara KPK, Ali Fikri kepada awak media, Sabtu (15/4/2023).
Ali menjelaskan, OTT terhadap Yana Mulyana cs tersebut dilakukan di Kota Bandung pada Jumat malam, 14 April 2023. “Beberapa orang yang ditangkap di antaranya, benar Wali kota Bandung,” kata Ali Fikri.
Profil Yana Mulyana
Yana Mulyana resmi menjabat Wali Kota Bandung seusai dilantik Senin, 18 April 2022. Sebelumnya Yana menjabat Wakil Wali Kota Bandung mendampingi Wali Kota Bandung, Oded M Danial.
Pada Jumat (10/12/2021, Oded meninggal saat shalat Jumat. Sejak saat itu, Yana Mulyana pun ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
Pasangan Oded-Yana diusung oleh Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB) pada Pilwakot 2018 dengan memperoleh 634.682 suara, mengalahkan pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna berada di posisi kedua disusul oleh Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat.
Mengutip laman Humas Pemkot Bandung, Yana Mulyana lahir di Kota Bandung, pada 17 Februari 1965. Ia merupakan putra dari Alm Letjen TNI (Purn) H Soepardjo bin Redjoprawiro.
Selain tersohor di dunia politik sebagai kader Partai Gerindra, Yana merupakan seorang pengusaha properti dan usaha produktif lainnya. Namanya tercatat sebagai pendiri stasiun radio Rase FM.
Aktivitasnya di organisasi juga cukup moncer. Dia pernah pernah menjabat sebagai Bendahara KNPI Jabar, Wakil Ketua HIPMI Jabar, Sekretaris Dewan Pertimbangan Kadin Jabar. Tak hanya itu, Yana juga pernah menjadi Ketua Taekwondo Jawa Barat, Ketua PSSI Kota Bandung.
Nama Yana Mulyana kembali mencuat dalam bursa Pilwakot Bandung 2024 mendatang. Survei Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) pada Senin Desembar 2022 lalu mengungkapkan, elektabilitas atau keterpilihan Wali Kota Bandung Yana Mulyana tinggi.
Jika Pilwakot digelar ketika itu, maka yang dipilih yaitu petahana Yana Mulyana dengan angka 28,5 persen dan di urutan ke dua Atalia Praratya dengan angka 25,6 persen. Pada urutan ketiga terdapat Nurul Arifin, keempat Raffi Ahmad, dan kelima M Farhan.