Beberapa hari terakhir wilayah Bandung dan sekitarnya dilanda angin cukup kencang disertai cuaca yang terasa sangat terik dan panas pada siang hari.
Pada malam hari, udara Bandung Raya terasa lebih dingin.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), angin kencang yang melanda wilayah Bandung merupakan hal yang wajar karena sedang memasuki puncak musim kemarau.
“Perihal angin kencang pada saat puncak musim kemarau seperti saat ini memang wajar, karena perbedaan tekanan yang mencolok antara benua Australia (tekanan tinggi), dan Benua Asia (tekanan rendah),” kata Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya, Kamis (27/8/2020).
“Berdasarkan data dan model yang BMKG gunakan, untuk wilayah Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, kondisi ini berpeluang terjadi hingga akhir bulan Agustus nanti,” jelasnya.
Saat ini, sebagian wilayah di Bandung Raya mulai dilanda kekeringan ditandai dengan mulai mengeringnya sumber air warga terutama PDAM.
“Kalau kekeringan mungkin sudah terjadi di sebagian wilayah, tapi kondisinya tidak terlalu para seperti tahun sebelumnya. Kalau tahun ini terbilang normal,” jelasnya.
Pada puncak musim kemarau ini, masyarakat diimbau untuk melakukan berbagai antisipasi yaitu dengan menjaga agar tubuh tidak dehidrasi caranya banyak minum air putih.
“Kemudian, selalu menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh karena gangguan debu dan polusi udara lebih meningkat. Selain itu berhemat dalam penggunaan air bersih untuk keperluan sehari-hari,” ujarnya dikutip detik.